Pages

Niondon Dega' : Tradisi penyambutan yang ramah dari masyarakat Bolaang Mongondow, ada hikmah yang bisa dipetik dari setiap sya'irnya

Kalau US sama UK punya "Welcome"
Indonesia punya "Selamat Datang"
Jawa punya "Sugeng Rawuh"

maka Bolaang Mongondow punya "Niondon Dega' "

Indonesia memang negeri yang kebanyakan penduduknya sangat ramah, sampai-sampai hampir setiap daerah punya ciri keramahannya masing-masing. Diantara ciri keramahan itu terlihat pada tradisi penjemputan tamu yang dikemas dalam berbagai bentuk kesenian.

Begitu juga Bolaang Mongondow, tanah kelahiran saya ini memiliki tradisi penjemputan tamunya sendiri yang terangkai pada arsitektur, sya'ir dan tari-tarian. Salah satu yang cukup menarik perhatian saya adalah sya'ir nya.

Ada beberapa sya'ir penjemputan tamu yang sudah menjadi tradisi di Bolaang Mongondow, salah satu diantaranya sya'ir yang sudah sangat jarang terdengar, akan tetapi saya mempunyai pengalaman tersendiri dengannya.

Suatu ketika salah seorang yang katakanlah beliau adalah guru saya menuliskan sebuah sya'ir di papan tulis, kemudian beliau menyuruh kami mencatat dan menghafalkan sya'ir itu. Berdasarkan penjelasan beliau, sya'ir itu adalah sya'ir yang sangat jarang terdengar bahkan oleh beliau sendiri, dan beliau pertama kali mendengarnya di salah satu hajatan di Bolaang Mongondow.

Kamipun menuliskan sya'ir tersebut dan menghafalkannya. Alhamdulillaah, sampai saat ini saya masih hafalan itu masih tersimpan dengan baik di memory saya sehingga dapat saya bagikan ke saudara-saudara semuanya...

semoga sedikit kenangan masa kecil saya ini bisa memberikan segudang manfaat...

Sya'ir ini berjudul "Niondon Dega' "

Catatan : 
-Huruf 'L' dibaca sebagaimana orang Inggris menyebut huruf 'R'
-Huruf 'R' dibaca seperti biasa
-Saya belum mengetahui siapa sebenarnya pengarang sya'ir ini
-Beberapa teks sya'ir nya sudah saya sesuaikan dengan Bahasa Mongondow yang saya pahami, tetapi beberapa kata lainnya saya masih belum menemukan makna sebenarnya yang dimaksud.

Update: 
sudah ada yang mengoreksi lirik

Niondon dega'...

Palot in intau minta...

Palot in Guhanga...

Bo Guyanga...

Bo palot in ginalum minta...

Ain namangoi no ninggat mai-mai...

Kon sonsoma...

In togi o'aidan na'a...


Yo aka dega' oyu'on...

In imbalu' nami togi baloi...

I noyo-noyo tala'...

Bopinototomu nami...

In diya' moyoka'an in gina...

Yo aka mobali' dega'...

Yo tonga' ma'apon...


Sin na' bi' nion in kita intau-intau mobiag kon dunia...

Tonga' onda in mopiya tua in dia'an...

Bo onda mo ra'at in tala'an...


Sin ba' mobali' naton totanoban...

Umur bi' doman mototompia'an...


Niondon dega' komintan....



Sebagaimana yang telah saya uraikan di atas, beberapa kata dalam sya'ir ini adalah kata-kata yang masih tanda tanya bagi saya. Akan tetapi di sini saya akan berusaha menerjemahkan sebatas kemampuan pemahaman Bahasa Mongondow saya...

Bagi saudara-saudara yang berasal dari Bolaang Mongondow, silakan menyampaikan saran dan kritik yang membangun apabila terdapat kekeliruan dalam penerjemahan bahasa, akan lebih baik lagi kalau bisa mengkonfirmasi lebih lanjut terkait sya'ir ini.

Maknanya kurang lebih :

Selamat datang saudara-saudara sekalian
Para tetua adat dan para orang-orang tua kita
serta sanak keluarga sekalian
Yang telah berkenan menyempatkan diri untuk hadir
memenuhi undangan hajatan ini

Apabila sekiranya ada kata-kata sambutan
dari kami tuan rumah yang keliru
dan cara penyambutan kami yang kurang berkenan di hati
Apabila berkenan, mohon dimaafkan

Karena begitulah kita manusia yang hidup di dunia
Hanya kebaikan yang selayaknya selalu kita bawa
Dan keburukan sudah selayaknya kita tinggalkan

Agar selalu kita ingat dan renungkan
pergunakanlah sisa umur kita untuk senantiasa berbuat baik pada sesama

Selamat datang semuanya


tradisi penyambutan yang ramah dari masyarakat bolaang mongondow, ada hikmah yang bisa dipetik dari setiap sya'irnya












No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat, dan jangan lupa tinggalkan komentar

 

Most Reading

Powered by Blogger.